3 Kali Anak Tak Lulus Akpol, Kapolres
Wamena Ngamuk...
Eh, yang Diamuk Wakapolri..!!!
Wamena Ngamuk...
Eh, yang Diamuk Wakapolri..!!!
SEMARANG, kabarlucu.com
Seorang lelaki yang mengaku Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Wamena, Papua, memprotes Wakil Kepala Polri (Wakapolri) Komjen Yusuf Manggabarani dan Deputi SDM Kapolri, Irjen Edi Sunarno, karena anaknya tak lulus tes Akademi Kepolisian (Akpol) di Semarang. Insiden ini, tentu saja agak mengagetkan sejumpah perwira polisi saat pengumuman dan penetapan Taruna Akpol Semarang 2010.
Usai pengumuman, tiba-tiba orang tua salah satu taruna yang menjabat sebagai Kapolres itu ngluruk ke depan. Dia yang sebelumnya duduk di barisan orang tua calon taruna, tiba-tiba maju ke depan untuk menuding-nuding Yusuf Manggabarani sambil mengeluarkan pernyataan.
"Saya siap dipecat asal anak saya diterima di Akpol," kata Kapolres Wamena yang tidak diketahui namanya tersebut. Wakapolri terlihat enggan melayani aksi protes tersebut. Wakapolri hanya diam saja.
Kapolres Wamena yang mengaku hanya punya satu anak itu, menyatakan sangat kecewa jika anak satu-satunya itu tidak diterima sebagai taruna.
Mengetahui aksi protes tersebut, sejumlah petugas segera berusaha menenangkan dan memberi penjelasan kepada Kapolres. Dengan dibantu para petugas, Kapolres Wamena tersebut akhirnya diam dan meninggalkan aula.
"Saya yang mendamaikan perang suku di Papua. Mana keadilan itu? Masak anak saya tiga kali ikut tes, tapi tetap tidak bisa masuk (Akpol)," kata lelaki tersebut.
Tapi, ulah lelaki berkulit gelap itu tak berlangsung lama. Ini lantara Kapolres yang ngamuk itu segera digelandang keluar ruang sidang. Tidak diketahui pasti, apakah lelaki itu benar-benar kapolres atau bukan karena tak ada yang bisa dikonfirmasi.
Wakapolri tak bisa berkomentar banyak soal insiden itu. Dia menganggap wajar protes itu. "Setiap orang pasti menganggap anaknya yang terbaik. Tetapi proses seleksi telah dilakukan secara transparan," katanya.
Anak Perwira Tinggi Polri Juga Gagal
Irjen Edi Sunarno mengungkapkan anaknya juga gagal tes Akpol. Jadi, seharusnya protes itu tak dilakukan karena seleksi tak memperimbangkan latar belakang calon taruna.
"Anak Polri belum tentu lolos. Kalau tidak lolos tahun ini bisa ikut tahun depan atau pendidikan jenjang lain," jelasnya. Tahun ini, dari 410 calon taruna hanya 300 diantaranya yang lolos. Calon taruna yang tidak lolos akan dikembalikan ke polda masing-masing. (Tribunnews)
0 Response to " "