Apa Hubungannya Antara Olahraga dan Ramadan? Yang Pasti, Gelandang Timnas Iran Dipecat Karena Tak Puasa… Kok, Bisa?
10.47
TEHERAN, kabarlucu.com
Bukti sepakbola dicampuradukkan dengan agama. Pada Minggu (15/8), gelandang Timnas Iran Ali Karimi menelan pil pahit, dipecat dari klub yang diperkuatnya sejak 29 Juli 2009, Steel Azin FC. Klub yang berbasis di Teheran tersebut menunjuk tindakan Karimi yang tidak patuh yaitu lalai berpuasa, kewajiban seorang muslim di bulan Ramadan, sebagai alasan di balik pemecatannya.
Bahkan, klaim Steel, Karimi, yang pernah disebut-sebut sebagai “Maradona dari Benua Asia” itu telah “melakukan penghinaan terhadap pejabat Federasi Sepakbola Iran (FFIRI) dan supervisor klub yang ditugaskan mencari konfirmasi terhadap isu tak berpuasanya Karimi.
Namun, tudingan tersebut dibantah pemain berusia 31 tahun itu yang sempat didaulat menjadi Pemain Terbaik Asia pada 2004. “Saya seorang muslim dan yakin dengan ajaran agama yang saya anut,” tegas Karimi yang membantah jika dirinya dikatakan telah menghina pejabat FFIRI.
Pemecatan tersebut terjadi setelah Karimi melontarkan kritikannya pada gaya manajemen yang diberlakukan Managing Director Steel Azin dan mantan Tentara Revolusioner Iran, Mostafa Ajorlou. Kritikan itu dilansir Karimi dalam wawancaranya dengan laman resmi pribadinya.
Anehnya, Kantor Berita Iran, IRNA, menyebutkan jika Chairman Steel, Hossein Hedayati, tak tahu menahu dengan keputusan itu dan justru tak setuju dengan kebijakan yang telah dilakukan klub.
Karimi merupakan salah satu pemain paling berpengalaman dalam Timnas Iran, menyandang rekor sebagai pemain kedua terbanyak yang pernah tampil bersama timnas, 112 caps, dan top skorer ketiga timnas sepanjang masa dengan perolehan 36 gol. Karimi sempat dua tahun memperkuat klub elite Eropa, Bayern Muenchen, dengan mencetak empat gol dari 50 pertandingan.(sumber: liputan6.com/MEG/Reuters)
Bahkan, klaim Steel, Karimi, yang pernah disebut-sebut sebagai “Maradona dari Benua Asia” itu telah “melakukan penghinaan terhadap pejabat Federasi Sepakbola Iran (FFIRI) dan supervisor klub yang ditugaskan mencari konfirmasi terhadap isu tak berpuasanya Karimi.
Namun, tudingan tersebut dibantah pemain berusia 31 tahun itu yang sempat didaulat menjadi Pemain Terbaik Asia pada 2004. “Saya seorang muslim dan yakin dengan ajaran agama yang saya anut,” tegas Karimi yang membantah jika dirinya dikatakan telah menghina pejabat FFIRI.
Pemecatan tersebut terjadi setelah Karimi melontarkan kritikannya pada gaya manajemen yang diberlakukan Managing Director Steel Azin dan mantan Tentara Revolusioner Iran, Mostafa Ajorlou. Kritikan itu dilansir Karimi dalam wawancaranya dengan laman resmi pribadinya.
Anehnya, Kantor Berita Iran, IRNA, menyebutkan jika Chairman Steel, Hossein Hedayati, tak tahu menahu dengan keputusan itu dan justru tak setuju dengan kebijakan yang telah dilakukan klub.
Karimi merupakan salah satu pemain paling berpengalaman dalam Timnas Iran, menyandang rekor sebagai pemain kedua terbanyak yang pernah tampil bersama timnas, 112 caps, dan top skorer ketiga timnas sepanjang masa dengan perolehan 36 gol. Karimi sempat dua tahun memperkuat klub elite Eropa, Bayern Muenchen, dengan mencetak empat gol dari 50 pertandingan.(sumber: liputan6.com/MEG/Reuters)
0 Response to "Apa Hubungannya Antara Olahraga dan Ramadan? Yang Pasti, Gelandang Timnas Iran Dipecat Karena Tak Puasa… Kok, Bisa?"