KabarLucu.Com

BANDUNG, kabarlucu.com

Banyak pengalaman menggelikan yang dialami anggota Barudak Roundtank Bandung (BARON), terutama soal kendaraan yang mereka tunggangi ketika melaju di jalan raya. Apalagi saat bertemu polisi. Sering ada cerita lucu saat terkena razia pihak kepolisian.

"Yah paling sering sih udah disuruh berhenti, pas sudah dekat, polisinya bilang, 'ah ini mah sepeda, lanjut... lanjut...!'" ungkap Irpan, menirukan ucapan polisi yang akan merazia sepedanya.

Malah pengalaman yang dianggap paling konyol oleh Irpan, yakni ketika ia sempat beradu mulut dengan Wakapolwiltabes Bandung pada tahun 2007. Saat itu, ada razia besar yang dilaksanakan malam hari. Kebanyakan barudak roundtank ini tidak menggunakan helm dan lampu. Sukseslah mereka digiring ke pinggir jalan.

"Saat itu ya kita ditanya, mana SIM, STNK, ya jelas tidak ada. Polisi bilang, yah harus ditilang. Lalu saya bilang lagi, kalau kita naik Roundtank ditilang, berarti orang yang lagi ratain jalan pake stamper (timbris), juga harus pake SIM dong, terus timbrisnya dikasih STNK," ujar Irpan mengenang.

Karena ucapan Irpan tersebut, sang Wakapolwiltabes Bandung hanya bisa tertawa. Ujung-ujungnya, ia malah minta mencoba menggunakan Roundtank milik Irpan karena sangat penasaran.

"Ya akhirnya dia (Wakapolwiltabes Bandung, red) mencoba Roundtank puter-puter. Sampai sekarang kita jadi baik sama dia gara-gara kejadian itu," lanjut Irpan.

Ketidakjelasan bentuk antara sepeda dan motor yang dimiliki Sepeda Roundtank juga membingungkan petugas parkir dan petugas SPBU. Sering mereka disangka motor, sering juga mereka dianggap naik sepeda, gara-gara orang-orang melihat goesan yang ada pada roundtank.

"Pernah ada pengalaman lucu, waktu itu kita lagi antri di SPBU, eh petugasnya tanya, 'ini pakai bensin?' Udah jelas-jelas kita ngantri kan mau isi bensin, masih ditanya lagi," kekeh Irfan.

"Selain itu, kalau jalan-jalan misalnya ke tempat yang ada secure parking, kita sering bikin bingung petugasnya. Soalnya, kalau dilihat kan tidak ada plat nomor dan STNK-nya, jadi ya dia (petugas parkir) bingung. Kita bilang aja, sepeda mesin! Jadi biasanya kita dapat tempat parkir sepeda," tambahnya.

Yang membuat BARON semakin bangga menggunakan roundtank adalah penghargaan orang-orang terhadap kendaraan tersebut. Banyak orang yang mengaku kagum dan takjub. Pasalnya, roundtank terlihat seperti rongsokan yang mampu dibawa jalan. Banyak juga yang terheran-heran karena tidak jelas dengan bentuknya.

"Pokoknya banyak deh perhatian orang-orang di jalan. Ada yang pernah berhentiin, langsung tanya, ini apa? Malah ada juga yang tanya ini harganya berapa?" ujar TS (27), sesama pengguna Roundtank.

Malah pernah penghargaan terhadap Roundtank melebihi motor Harley Davidson. Saat itu, ketika ada riungan Klub Harley Davidson di Pangandaran. Orang-orang lebih tertarik melihat Roundtank daripada jejeran Harley Davidson yang diparkir.

"Ya waktu itu Harley Davidson senilai Rp 400 juta tidak dilirik, yang dilirik ya Roundtank. Malah pernah kita diajak ke Australia gara-gara ada bule yang melihat keunikan kendaraan ini. Sayang, tidak ada duit untuk ke sana, jadi ya tawaran itu terpaksa kita tolak," ungkap Irfan. (sumber: detikbandung.com/klc-1)