![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_gl8fPbByNV9kdNBbigUHaM6Y5ysfoazcZU8WlW1_l28Ga3rGuhGj6rav1hiB0e2Kv7u0L4CESI-l8oiIyFNh8b7kTi21x-q02PJ-zTlzshF72l-3B_wwDqZbzbEVVlrnuEooLpPnPac/s320/Bupati+Banyuwangi+-+Ratna+Lestari.jpg)
Walaaah... Walaaaaah....
70 Sepatu Paskibraka Jebol,
Ndilala'e Bupati Banyuwangi
Ngamuk dan Mencak-mencak...
BANYUWANGI, kabarlucu.com
Bulan Suci Ramadhan, seharusnya hati harus sabar dalam menghadapi segala persoalan. Kesabaran hati adalah cermin setiap individu. Siapa yang sabar, maka Insya Allah akan mendapat rahmat dan hidayah dari Allah SWT.
Namun, apa yang dilakukan oleh Bupati Banyuwangi Ratna Ani Lestari kali ini, mungkin di luar kesadarannya. Bisa jadi, karena urusan sepatu Pasukan Pengibar Sang Saka (Paskribraka) Merah Putih yang jebol, membuat Bupati Ratna ngamuk lan mencak-mencak. Yang pasti, kabar yang kami kutip dari detik.com di bawah ini, mengabarkan Bupati Ratna marah-marah lantaran sepatu Paskribraka jebol. Inilah beritanya:
Reaksi keras Bupati Banyuwangi, Ratna Ani Lestari, terkait jebolnya 70 sepatu anggota Paskibraka saat dipakai latihan. Saat dikonfirmasi wartawan, Bupati Ratna terlihat marah atas hal tersebut.
"Buruknya kualitas sepatu dan seragam itu sangat memalukan karena menyangkut
kepentingan negara," kata Bupati Ratna dengan nada tinggi, saat dikonfirmasi seusai mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden di gedung DPRD Banyuwangi, Senin
(16/8/2010).
Dia mengaku akan memanggil secepatnya Kepala Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat yang bertanggung jawab terhadap hal itu. Seharusnya, kantor Kesbang menolak barang dari rekanan jika tidak sesuai dengan spesifikasi.
"Kalau tidak mampu kenapa harus diterima?! Jangan main-main, itu kan prestasi
namanya," sesal Bupati Ratna, masih dengan nada tinggi.
Bupati Ratna mengaku, mendapat laporan itu dari Kordinator Paskibraka yang juga Komandan TNI AL Laut Banyuwangi, Letnan Kolonel Laut Pelaut, Nurokhman. Bupati Ratna meminta semua permasalahan itu harus segera diperbaiki.
Sementara itu, Kepala Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpol Linmas) Kabupaten Banyuwangi, Abdullah, enggan menyebutkan nama rekanan penyedia sepatu dan seragam bermasalah itu. Awalnya, Abdullah juga sempat membantah terkait jebolnya sepatu Paskibraka. Namun, bantahan itu diralatnya sendiri, setelah ia menyebutkan nilai anggaran untuk sepatu dan seragam Paskibraka.
"Anggarannya kurang dari Rp 50 juta. Nama rekanan saya lupa, nanti saya tanyakan ke staf," jelas Abdullah kepada wartawan. (bjc/klc-1)
0 Response to " "