Walah… walah… Kok Ya Ada Bocah Dua Tahun Bikin Geger Liga Kompas Gramedia U-14… Akibatnya? Ofisial Pertandingan dan Panitia pun Kagetnya Minta Ampun…
Seorang pekerja memberi garis putih dari
batu gamping untuk persiapan Liga Kompas
Gramedia U-14 di Lapangan AS-IOP Senayan,
Yang namanya bocah, pasti dikategorikan nakal atau lucu. Artinya, kalau nggak nakal ya lucu. Nakal kalau dia bikin kita marah. Lucu kalau dia bikin kita tersenyum maupun tertawa ha… ha... ha... ha… Gitu aja kok repot?
Dan kejadian ini benar-benar nyata, dan bukan di dunia gaib atau peristiwa di luar angkasa
Seperti dicuplik dari kompas.com, perhelatan putaran pekan ketiga Liga Kompas Gramedia U-14 di Lapangan AS-IOP, kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (1/8/2010), diwarnai kejadian menggegerkan. Seorang bocah kira-kira berusia dua tahun menyusup ke tengah lapangan saat laga terakhir antara AS-IOP versus Kabo Mania. Tanpa diketahui wasit dan ofisial pertandingan, pada babak kedua bocah itu tiba-tiba sudah berada di tengah kemelut perebutan bola di mulut gawang Kabo Mania.
Bocah berkaus loreng-loreng tersebut lalu terjengkang dan dibangunkan salah satu pemain Kabo Mania setelah kemelut berakhir. Peristiwa itu kontan membuat kaget ofisial pertandingan dan panitia. Taufik Jursal Effendi, salah satu panitia, tergopoh-gopoh mendatangi bocah tersebut dan "mengamankannya". Setelah diteliti, bocah penyusup itu ternyata anak salah satu penonton, yang lepas dari pengawasan orang tuanya. "Saya tidak lihat, bagaimana bocah itu masuk lapangan," kata Benyamin Leo Betty, Pengawas Pertandingan.
"Saya kira, dia pemain yang terjatuh setelah berebut bola. Tetapi, yang bikin kaget kok badannya jadi kecil," lanjut Benyamin, yang ditimpali kekagetan serupa para koleganya. Setelah berhasil "diamankan", bocah tersebut masih berusaha menyusup ke lapangan dengan menyisir pinggir lapangan area tim AS-IOP dan kembali mengagetkan ofisial laga dan panitia. "Tangkap dia! Tangkap dia! Tangkap dia!" teriak ofisial sambil tertawa.
Meski hanya ajang anak-anak berusia di bawah usia 14 tahun antar sekolah sepak bola (SSB) se-Jabodetabek dengan durasi pertandingan dua kali 25 menit, Liga Kompas Gramedia digelar sesuai permainan sepak bola sebenarnya. Orang lain di luar para pemain dua kesebelasan dan wasit, termasuk bocah berusia dua tahun yang menyusup masuk lapangan itu, tidak diperbolehkan berada di lapangan selama pertandingan berlangsung. Bukan hanya melulu terkait pertandingan, nilai-nilai kedisiplinan, ketertiban, dan fair play juga diselipkan ofisial pertandingan.
Sebelum pertandingan dimulai, misalnya, seluruh pemain diingatkan tampil rapi dengan memasukkan kaus dalam celana. Jika kaus itu terlepas saat bertanding, mereka diminta untuk kembali memasukkan dalam celana. Pemain yang melanggar lawan diperintahkan bersalaman dengan sang lawan, sebagai tanda permintaan maaf. Penonton yang hadir juga diminta tidak memprovokasi pemain dengan kata-kata tidak sopan atau mendorong mereka bermain kasar. Pekan lalu, dua penonton yang melontarkan ucapan provokatif dipanggil petugas dan dinasihati untuk menghentikan ulahnya.
Selain menjadi ajang menempa para pemain usia dini, Liga Kompas Gramedia juga menjadi ajang rekreasi keluarga. Sejumlah orang tua, terutama bapak dan ibu siswa yang bertanding, menyaksikan dan turut menyemangati tim yang bertanding. Tiga ibu sambil nongkrong di warung pinggir lapangan, Minggu (
0 Response to "Walah… walah… Kok Ya Ada Bocah Dua Tahun Bikin Geger Liga Kompas Gramedia U-14… Akibatnya? Ofisial Pertandingan dan Panitia pun Kagetnya Minta Ampun…"