Iklan Baris
Info Lowongan Kerja
Suara Pembaca
* Budaya Sunda Mulai Terlupakan


BOGOR, kabarlucu.com

Tidak dapat dipungkiri lagi, era tahun 2000-an hingga sekarang ini, remaja putri di Indonesia, khususnya etnis Sunda, jarang memakai pakaian kebaya.

Hilangnya budaya remaja putri Sunda menggunakan busana kebaya tersebut, mendapat respon dari Bang Udin, salah satu pedagang batagor keliling kampung. "Sekarang ini, remaja putri lebih senang memakai busana yang minim-minim. Bahkan, mereka juga tidak malu-malu mengenakan bikini," ucap Bang Udin, sambil menghisap rokok kesukaannya. Benarkah fenomena itu?

Nah, untuk membangkitkan lagi budaya mengenakan kebaya, Paguyuban Pasundan Kota Bogor masa bakti 2010-2015 berupaya semaksimal mungkin melestarikan kebaya di kalangan remaja putri. Inilah kabar selengkapnya yang kami kutip dari Pos Kota Online :

Pengaruh budaya modern dengan arus globalisasi tanpa batas membuat kebudayaan Sunda mulai dilupakan masyarakat Kota Bogor, terutama pemuda sebagai generasi penerus bangsa. Untuk membantu mempertahankan kebudayaan warisan nenek moyang, gerbong kepengurusan Paguyuban Pasundan Kota Bogor masa bakti 2010-2015 mulai berjalan. Organisasi yang dipimpin Iyod Sasmita ini dikukuhkan dan dilantik Paguyuban Pasundan Jawa Barat di Balaikota Bogor.

Walikota Bogor, Diani Budiarto, diwakili Asisten Tata Praja Kota Bogor Ade Syarip Hidayat, tak menampik jika era globalisasi kini telah mulai mempengaruhi kebudayaan Sunda. Ia mencontohkan, dalam kehidupan sehari-sehari, warga Kota Bogor kini sudah jarang berbicara menggunakan Bahasa Sunda. Bahkan, generasi muda sepertinya sudah mulai tak peduli terhadap budaya Jawa Barat ini.

“Dalam kehidupan sehari-hari, remaja putri saat ini jarang terlihat mengenakan kebaya Sunda yang sebenarnya merupakan ciri khas warisan nenek moyang,” katanya. Melihat kenyataan tersebut, sepertinya masyarakat sudah mulai kehilangan tata krama adat budaya leluhurnya. Hal inilah yang mengundang keprihatinan, akibat semakin menipisnya budaya Sunda di sekitar Kota Bogor.

Meski demikian, Ade mengajak warga agar tak berputus asa dan berjuang mempertahankan dan memelihara budaya tersebut. “Paguyuban Pasundan diharapkan dapat merawat, memelihara dan mempertahankan budaya Sunda,” papar Ade Syarif.

Ketua Paguyuban Pasundan Jawa Barat, H Safei, mengatakan organisasi dapat terus berjaya berkat dukungan serta ketangkasan para pengurus dalam membangun kemitraan dengan pemerintah daerah.

“Mudah-mudahan, Paguyuban Pasundan di masing-masing anak cabang dapat dirasakan manfaat dan keberadaannya,” ujar Safei. (pko/klc-1)




Anda dapat Memberi Komentar, Ide/Saran melalui situs ini.

0 Response to "Ciaaaa... Remaja Putri Jarang Pakai Kebaya... Kok, Justru Senang Busana Minim dan Bikini..."

Posting Komentar

Silahkah beri komentar.....
Kata-kata lucu,banyolan, & gaul
Asal jangan!! kata kotor/kasar & SPAM/SAMPAH, Bakal saya hapus tanpa alasan

investigasi
Iklan Baris KabarLucu.Com: Jasa Sep 21, 2010 categories: JasaTitle: Service KomputerMELAYANI SETTING BILLING WARNET,NETWORK,SERVIS KOMPUTER,CPU,LAPTOP,PRINTER... Continue >>
Iklan Baris KabarLucu.Com: Buku Sep 18, 2010 categories: BukuTitle: Resmi Book AgencyMenyediakan bubu-buku Pelajaran SD,SLTP,SMA,SMK,Perguruan... Continue >>
Iklan Baris KabarLucu.Com: Finance Sep 18, 2010 categories: FinanceTitle: Kartu KreditJasa Pembuatan kartu kredit Bank Mega. Syarat :* Fotocopy KTPKhusus wilayah... Continue >>