MALANG, kabarlucu.com
Aksi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) membuat Agus Priyanto (38) harus berurusan dengan petugas Kepolisian Resort (Polres) Malang.
Akibat perbuatan menyambuk kaki istrinya menggunakan kabel antena, bapak tiga anak yang tinggal di Desa Banjarsari RT1/RW3, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang ,itu terpaksa menjalani pemeriksan intensif di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Malang, Selasa (21/9) siang.
“Saya pukul dia pakai kabel antena. Pasalnya, istri saya minta cerai dan meninggalkan banyak utang yang cukup banyak,” ungkap Agus, yang mengaku bekerja sebagai penjual tape keliling itu.
Menurut Petugas UPPA, kasus ini masih dalam penyelidikan. Selain meminta keterangan kedua suami istri yang sedang berperkara itu, juga akan mencari sejumlah saksi-saksi.
“Saat ini masih dalam proses penyidikan. Berkasnya sudah masuk. Tinggal melakukan pemeriksaan kedua belah pihak,” terang Kanit UPPA Polres Malang, Iptu Arief Ardiansyah.
Dijelaskan Kanit UPPA Polres Malang, saat pelaku diperiksa Petugas UPPA Polres Malang, kekesalan pelaku dipicu akibat sikap Iin Ike Damayanti (34). Istri yang dinikahinya sejak 1992 lalu itu, lantaran Iin kerap minta cerai.
Tak hanya itu, Iin yang dituduh punya banyak utang pada sejumlah rentenir dan tetangga tersebut, dianggap punya selingkuhan.
Hal itu sesuai isi pesan lewat ponsel yang dimiliki Iin. “Soal hubungan gelap lewat SMS, istri saya selalu berkata mesra dengan seorang lelaki. Anak saya yang pertama juga tahu kalau ibunya, suka kirim SMS mesra dengan orang lain,” papar Agus yang punya tiga orang anak ini.
Agus menjelaskan, utang yang mencapai Rp 25 juta pada beberapa rentenir akibat ulah Iin. Dan yang membuat dirinya murka, selama Iin meminjam uang, tidak pernah atas sepengetahuan dirinya.
Hal itulah yang akhirnya membuat Agus emosi. Karena kalap, ia pun menyambukkan kabel antena dan kabel charger HP ke bagian kaki serta pinggang hingga mengalami luka memar dan lecet-lecet.
Sementara itu, saat ditemui di ruang UPPA, Iin mengaku jika dirinya kerap dipukul oleh suaminya. Sambil menunjukkan bekas luka yang dilakukan suaminya, Iin mengaku jika utang hingga Rp 25 juta itu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
“Namanya juga orang usaha, kadang ada sepi dan ramainya. Kalau saya dituduh menghabiskan uang dan selingkuh, itu akal-akalan suami saya saja,” terang Iin yang mengaku bekerja sebagai penjual sejumlah makanan keliling itu. (beritajatim.com/klc-1)
Akibat perbuatan menyambuk kaki istrinya menggunakan kabel antena, bapak tiga anak yang tinggal di Desa Banjarsari RT1/RW3, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang ,itu terpaksa menjalani pemeriksan intensif di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Malang, Selasa (21/9) siang.
“Saya pukul dia pakai kabel antena. Pasalnya, istri saya minta cerai dan meninggalkan banyak utang yang cukup banyak,” ungkap Agus, yang mengaku bekerja sebagai penjual tape keliling itu.
Menurut Petugas UPPA, kasus ini masih dalam penyelidikan. Selain meminta keterangan kedua suami istri yang sedang berperkara itu, juga akan mencari sejumlah saksi-saksi.
“Saat ini masih dalam proses penyidikan. Berkasnya sudah masuk. Tinggal melakukan pemeriksaan kedua belah pihak,” terang Kanit UPPA Polres Malang, Iptu Arief Ardiansyah.
Dijelaskan Kanit UPPA Polres Malang, saat pelaku diperiksa Petugas UPPA Polres Malang, kekesalan pelaku dipicu akibat sikap Iin Ike Damayanti (34). Istri yang dinikahinya sejak 1992 lalu itu, lantaran Iin kerap minta cerai.
Tak hanya itu, Iin yang dituduh punya banyak utang pada sejumlah rentenir dan tetangga tersebut, dianggap punya selingkuhan.
Hal itu sesuai isi pesan lewat ponsel yang dimiliki Iin. “Soal hubungan gelap lewat SMS, istri saya selalu berkata mesra dengan seorang lelaki. Anak saya yang pertama juga tahu kalau ibunya, suka kirim SMS mesra dengan orang lain,” papar Agus yang punya tiga orang anak ini.
Agus menjelaskan, utang yang mencapai Rp 25 juta pada beberapa rentenir akibat ulah Iin. Dan yang membuat dirinya murka, selama Iin meminjam uang, tidak pernah atas sepengetahuan dirinya.
Hal itulah yang akhirnya membuat Agus emosi. Karena kalap, ia pun menyambukkan kabel antena dan kabel charger HP ke bagian kaki serta pinggang hingga mengalami luka memar dan lecet-lecet.
Sementara itu, saat ditemui di ruang UPPA, Iin mengaku jika dirinya kerap dipukul oleh suaminya. Sambil menunjukkan bekas luka yang dilakukan suaminya, Iin mengaku jika utang hingga Rp 25 juta itu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
“Namanya juga orang usaha, kadang ada sepi dan ramainya. Kalau saya dituduh menghabiskan uang dan selingkuh, itu akal-akalan suami saya saja,” terang Iin yang mengaku bekerja sebagai penjual sejumlah makanan keliling itu. (beritajatim.com/klc-1)
0 Response to "Minta Cerai... Banyak Utang... Si Istri Kok Dicambuk... , Aduuuuh Sakit..."